materi : Tradisi menyambut bulan suci ramadhan
Judul : Tradisi menyambut bulan suci ramadhan
Tradisi menyambut bulan suci ramadhan
Artikel berita terbaru, Artikel tips and trick,
Marhaban Ya Ramadhan. Hore…Nggak lagi kita akan menjalankan ibadah puasa, kawan! Nah, di Indonesia, dimana sebagian besar warganya adalah muslim, pasti berbagai acara atau tradisi menyambut Ramadhan banyak digelar di berbagai daerah, kawan. Tradisi menyambut datangnya bulan Ramadhan ini digelar dengan alasan yaitu bentuk rasa syukur umat muslim kepada Allah SWT dan cara meluapkan kegembiraan para umat muslim karena datangnya bulan puasa. Nah, kali ini Ekspresi Suara Remaja mau berkeliling di beberapa daerah Indonesia untuk melihat Tradisi menyambut datangnya bulan Ramadhan, mungkin salah satunya ada kota kamu, kawan.
1. Dugderan
Tradisi “Dugderan” ini berasal dari Kota Semarang, Jawa Tengah. Nah, nama “Dugderan” sendiri berasal dari kata “Dug” dan “Der”, kawan. Kata Dug diambil dari suara dari bedug masjid yang dipukul berkali-kali sebagai tanda datangnya awal bulan Ramadhan. kalau kata “Der” sendiri berasal dari suara meriam yang dibunyikan bersamaan dengan tabuhan bedug, kawan. Tapi pada masa sekarang meriam diganti dengan suara-suara petasan atau bleduran. Bleduran sendiri terbuat dari batang pohon yang dilubangi bagian tengahnya, untuk menghasilkan suara seperti meriam, Bleduran diberi karbit yang kemudian disulut api. Dugderan biasanya digelar kira-kira sayu sampai dua minggu sebelum puasa dimulai. Karena sudah berlangsung ratusan tahun, tradisi Dugderan ini sudah menjadi semacam pesta rakyat lho. Dalam tradisi ini berisi banyak kegiatan seperti arak-arakan (karnaval), tabuh bedug oleh Walikota Semarang, dan nggak ketinggalan tari Japin.
2. Meugang
Nangroe Aceh Darussalam (NAD) atau yang akrab disebut dengan kota “Serambi Mekah”, warga menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan menyembelih kambing atau kerbau. Tradisi ini disebut “Meugang”, kawan. Tahu nggak, kalau tradisi “Meugang” ini sudah ada sejak jaman raja-raja Aceh atau sudah ada sejak tahun 1400 Masehi. Wow! Nah, setelah dipotong, warga aceh memakan daging kerbau atau kambing secara bersama-sama, kawan. Tentunya dagingnya sudah dimasak terlebih dulu ya. Hehehe. Bahkan kalau ada warga yang nggak mampu membeli daging untuk dimakan, semua warga akan bergotong-royong membantu, biar semua warganya bisa menikmati daging kambing atau kerbau sebelum datangnya bulan Ramadhan. Wah, luar biasa!
3. Jalur Pacu
Kalau di Riau tepatnya di Kabupaten Kuantan Singingi, warganya memiliki tradisi yang mirip dengan lomba dayung lho, namanya tradisi “Jalur Pacu”. Tradisi ini digelar di sungai-sungai di Riau dengan menggunakan perahu tradisional, kawan. Seluruh warga Riau pasti akan beramai-ramai datang menyambut acara tersebut. Tradisi yang hanya digelar satu tahun sekali ini akan ditutup dengan “Balimau Kasai” atau bersuci menjelang matahari terbenam hingga malam.
4. Nyorog
Tradisi ini berasal dari Betawi, kawan.” Nyorog” sendiri mempunyai arti membagi-bagikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua, seperti Bapak/Ibu, Mertua, Paman, Kakek/Nenek, sebelum datangnya bulan Ramadhan. Biasanya bingkisan tersebut berisi bahan makanan mentah, tapi ada juga yang berisi daging kerbau, ikan bandeng, kopi, susu, gula, sirup, dan lainnya. Tradisi “Nyorog” di masyarakat Betawi memiliki makna sebagai tanda saling mengingatkan, kalau bulan suci Ramadhan akan segera datang, selain itu tradisi “Nyorog” juga bisa sebagai pengikat tali silahturahmi keluarga.
5. Munggahan
Nah, kalau di Sunda mempunyai tradisi yang diberi nama “Mungguhan”. Mungguhan adalah satu kegiatan berkumpul bagi anggota keluarga, sahabat dan juga teman-teman kita saling bermaaf-maafan sambil menikmati sajian makanan khas sunda Mereka juga mempersiapkan diri masing-masing dalam menghadapi bulan Ramadhan.
Wow, berbagai macam tradisi menyambut datangnya bulan Ramadhan terihat sangat meriah ya. Tentunya masih banya tradisi-tradisi lainnya di berbagai daerah di Indonesia yang nggak kalah meriah. Bagaimana dengan tradisi di kotamu kawan remaja?
-berbagai sumber-
Demikianlah Artikel Tradisi menyambut bulan suci ramadhan
Sekian materi Tradisi menyambut bulan suci ramadhan, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini semoga kalian bisa kembali lagi ke sini dan mengajak teman kalian menuju ke sini supaya saya lebih semangat lagi untuk update artikel maka sebarkan link blog ini dan jangan lupa untuk komentar bisa melalui facebook juga lho komentarnya .
0 Response to "Tradisi menyambut bulan suci ramadhan"
Posting Komentar