Label

Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan

Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan - come back sahabat Hallo sahabat bondowoso community Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan, Pada sharing bondowoso community kali ini yang berjudul Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan, kali ini saya sebagai admin ganteng :v akan membuat artikel semoga artikel ini sangat sangat sangat membantu anda semua yang sedang pusing mencari cari di google jangan lupa sebarkan juga ya supaya teman kalian tau bahwa blog ini sagat berguna :v

materi : Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan
Judul : Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan

lihat juga


Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan

Artikel materi-maeri sekolah, Artikel sejarah indonesia, Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan

Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha
dalam bidang arsitektur atau seni bangunan

dapat kita lihat dengan jelas pada candi-candi.
Ada perbedaan fungsi antara candi dalam agama
Hindu dan candi dalam agama Buddha. Dalam
agama Hindu, candi difungsikan sebagai makam.
Adapun dalam agama Buddha, candi berfungsi
sebagai tempat pemujaan atau peribadatan.
Meski difungsikan sebagai makam, namun
tidak berarti bahwa mayat atau abu jenazah
dikuburkan dalam candi. Benda yang dikubur-

kan atau dicandikan adalah macam-macam benda yang disebut pripih. Pripih ini dianggap
sebagai lambang zat jasmaniah yang rohnya sudah bersatu dengan dewa penitisnya. Pripih
ini diletakkan dalam peti batu di dasar bangunan, kemudian di atasnya dibuatkan patung
dewa sebagai perwujudan sang raja. Arca perwujudan raja itu umumnya adalah Syiwa atau
lambang Syiwa, yaitu lingga. Pada candi Buddha, tidak terdapat pripih dan arca perwujudan
raja. Abu jenazah raja ditanam di sekitar candi dalam bangunan stupa.
Bangunan candi terdiri atas tiga bagian, yaitu kaki, tubuh, dan atap.

a. Kaki candi berbentuk persegi (bujur sangkar). Di tengah-tengah kaki candi inilah
ditanam pripih.

b. Tubuh candi terdiri atas sebuah bilik yang berisi arca perwujudan. Dinding luar sisi bilik
diberi relung (ceruk) yang berisi arca. Dinding relung sisi selatan berisi arca Guru,
relung utara berisi arca Durga, dan relung belakang berisi arca Ganesha. Relung-relung
untuk candi yang besar biasanya diubah.

c. Atap candi terdiri atas tiga tingkat. Bagian atasnya lebih kecil dan pada puncaknya
terdapat lingga atau stupa. Bagian dalam atap (puncak bilik) ada sebuah rongga kecil
yang dasarnya berupa batu segi empat dengan gambar teratai merah, melambangkan
takhta dewa. Pada upacara pemujaan, jasad dari pripih dinaikkan rohnya dari rongga
atau diturunkan ke dalam arca perwujudan. Hiduplah arca itu menjadi perwujudan
almarhum sebagai dewa.


Demikianlah Artikel Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan

Sekian materi Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini semoga kalian bisa kembali lagi ke sini dan mengajak teman kalian menuju ke sini supaya saya lebih semangat lagi untuk update artikel maka sebarkan link blog ini dan jangan lupa untuk komentar bisa melalui facebook juga lho komentarnya .

Anda sedang membaca artikel Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan dan artikel ini url permalinknya adalah https://bondowoso-jawa.blogspot.com/2015/01/pengaruh-kebudayaan-hindu-buddha.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan"

Posting Komentar