materi : Contoh Konsep Gerak Dasar Tari Tradisional
Judul : Contoh Konsep Gerak Dasar Tari Tradisional
Contoh Konsep Gerak Dasar Tari Tradisional
Artikel prakarya dan kewirausahaan, Artikel Seni Budaya, Contoh Konsep Gerak Dasar Tari TradisionalKamu telah mengamati gerak tari dari berbagai sumber belajar.
Kamu juga telah mendiskusikan hasil pengamatan tersebut. Tentu
diantara kalian memiliki pemahaman berbeda karena tarian yang
diamati berbeda pula. Setiap tari memiliki gerak berbeda tetapi
memiliki kesamaan yaitu memiliki tenaga, ruang dan waktu.
Indonesia memiliki keragaman gerak tari yang berbeda antar
Gerak dengan unsur tenaga kuat
suku. Tentunya kalian bisa melihat karakteristik gerak setiap etnis
yang berbeda satu sama lainnya. Sebagi contoh gerak pada tari Sunda
dan tari Melayu dilakukan selalu bertepatan dengan ketukan (on
beat) dengan tenaga yang sedang. Tari Jawa cenderung dilakukan
dengan gerak yang lambat dan tenaga sedang. Gerak pada tari
Bali dilakukan dengan tenaga yang bervariasi dan waktu gerak
yang bervariasi. Perbedaan tersebut diakibatkan oleh tenaga yang
dikeluarkan, ruang gerak, dan waktu gerakan yang berbeda-beda.
Gerak tari pada gambar 4.1 menunjukkan gerak tari memiliki
unsur tenaga yang kuat, gerak dilakukan secara rampak oleh para
penari, seorang penari yang diangkat oleh penari lainnya seperti
mengangkat sebuah benda berat, yang memiliki arti tenaganya kuat.
Tenaga yang digunakan oleh penari untuk menyangga temannya
tentu lebih besar dibandingkan dengan tenaga penari yang berada
di atas. Kekuatan tenaga menahan temannya tertumpu pada kedua
tangan. Begitu pula dalam setiap melakukan gerak, tentunya
diperlukan sebuah tenaga. Penggunaan dalam tenaga memiliki
intensitas kuat, sedang dan lemah tergantung cara penggunaan
atau penyaluran tenaga.
Pose gerak tangan membuka lebar
Gerak tari yang ditunjukkan pada gambar 4.2, pose gerak
menunjukkan ruang gerak luas yang terlihat antara badan dan
lengan yang dilakukan penari secara berkelompok. Masing-masing
penari melakukan ruang gerak yang sama. Gerak di dalam ruang
dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau kelompok.
Selain gerak memerlukan tenaga dan ruang, gerak juga
memerlukan waktu. Setiap gerakan yang dilakukan membutuhkan
waktu. Perbedaan cepat, lambat gerak berhubungan dengan tempo.
Jadi tempo merupakan cepat atau lambat gerak yang dilakukan.
Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis
sehingga tarian enak untuk dinikmati. Lihat pada gambar 4.3 pose
gerak hormat diantara penari yang satu dengan penari yang lainnya
berbeda. Penari yang satu dilakukan dengan tempo yang cepat
sementara penari berikutnya dilakukan dengan tempo yang lambat,
sehingga menghasilkan tempo yang berbeda dengan melakukan
gerakan yang sama.
Gerak hormat
yang ditampilkan dengan
tempo dan level yang
berbeda
Demikianlah Artikel Contoh Konsep Gerak Dasar Tari Tradisional
Sekian materi Contoh Konsep Gerak Dasar Tari Tradisional, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini semoga kalian bisa kembali lagi ke sini dan mengajak teman kalian menuju ke sini supaya saya lebih semangat lagi untuk update artikel maka sebarkan link blog ini dan jangan lupa untuk komentar bisa melalui facebook juga lho komentarnya .
0 Response to "Contoh Konsep Gerak Dasar Tari Tradisional"
Posting Komentar