Label

Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni sastra

Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni sastra - come back sahabat Hallo sahabat bondowoso community Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni sastra, Pada sharing bondowoso community kali ini yang berjudul Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni sastra, kali ini saya sebagai admin ganteng :v akan membuat artikel semoga artikel ini sangat sangat sangat membantu anda semua yang sedang pusing mencari cari di google jangan lupa sebarkan juga ya supaya teman kalian tau bahwa blog ini sagat berguna :v

materi : Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni sastra
Judul : Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni sastra

lihat juga


Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni sastra

Artikel materi-maeri sekolah, Artikel sejarah indonesia, Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni sastra
Wiracarita atau kisah kepahlawanan India yang memasyarakat di Indonesia dan
memengaruhi kehidupan serta perkembangan sosial budaya adalah cerita Mahabharata
dan Ramayana. Kitab Mahabharata terdiri atas delapan belas jilid (parwa). Setiap jilid
terbagi lagi menjadi beberapa bagian (juga disebut parwa) yang digubah dalam bentuk
syair. Cerita pokoknya meliputi 24.000 seloka. Sebagian besar isi kitab ini menceritakan
peperangan sengit selama delapan hari antara Pandawa dan Kurawa. Kata Mahabharata-
yudha sendiri berarti peperangan besar antarkeluarga Bharata. Menurut cerita, kitab ini
dihimpun oleh Wiyasa Dwipayana. Akan tetapi, para ahli sejarah beranggapan bahwa
lebih masuk akal jika kitab itu merupakan kumpulan berbagai cerita brahmana antara
tahun 400 SM sampai 400 M.
Kitab Ramayana dikarang oleh Walmiki. Kitab ini terdiri atas tujuh jilid (kanda) dan
digubah dalam bentuk syair sebanyak 24.000 seloka. Kitab ini berisi perjuangan Rama
dalam merebut kembali istrinya, Dewi Sinta (Sita), yang diculik oleh Rahwana. Dalam
perjuangannya, Rama yang selalu ditemani Laksmana (adiknya) itu mendapat bantuan
dari pasukan kera yang dipimpin oleh Sugriwa. Selain itu, Rama juga dibantu oleh Guna-
wan Wibhisana, adik Rahwana yang diusir oleh kakaknya karena bermaksud membela
kebenaran (Rama). Perjuangan tersebut menimbulkan peperangan besar dan banyak
korban berjatuhan. Di akhir cerita, Rahwana beserta anak buahnya gugur dan Dewi Sinta
kembali kepada Rama.
Akulturasi di bidang sastra dapat dilihat pada adanya modifikasi cerita-cerita asli
India dengan unsur tokoh-tokoh Indonesia serta peristiwa-peristiwa yang seolah-olah
terjadi di Indonesia. Contohnya adalah penambahan tokoh punakawan (Semar, Bagong,
Gareng, Petruk) dalam kisah Mahabharata. Bahkan, dalam literatur-literatur keagamaan
Hindu-Buddha di Indonesia sulit kita temukan cerita asli seperti yang ada di negeri asalnya.
Pengaruh kebudayaan India yang dipertahankan dalam kesusastraan adalah gagasan,
konsep, dan pandangan-pandangannya.


Demikianlah Artikel Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni sastra

Sekian materi Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni sastra, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini semoga kalian bisa kembali lagi ke sini dan mengajak teman kalian menuju ke sini supaya saya lebih semangat lagi untuk update artikel maka sebarkan link blog ini dan jangan lupa untuk komentar bisa melalui facebook juga lho komentarnya .

Anda sedang membaca artikel Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni sastra dan artikel ini url permalinknya adalah http://bondowoso-jawa.blogspot.com/2015/01/pengaruh-kebudayaan-hindu-buddha_26.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni sastra"

Posting Komentar