Label

Proses Masuk dan Berkembangnya Agama serta Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

Proses Masuk dan Berkembangnya Agama serta Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia - come back sahabat Hallo sahabat bondowoso community Proses Masuk dan Berkembangnya Agama serta Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia, Pada sharing bondowoso community kali ini yang berjudul Proses Masuk dan Berkembangnya Agama serta Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia, kali ini saya sebagai admin ganteng :v akan membuat artikel semoga artikel ini sangat sangat sangat membantu anda semua yang sedang pusing mencari cari di google jangan lupa sebarkan juga ya supaya teman kalian tau bahwa blog ini sagat berguna :v

materi : Proses Masuk dan Berkembangnya Agama serta Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
Judul : Proses Masuk dan Berkembangnya Agama serta Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

lihat juga


Proses Masuk dan Berkembangnya Agama serta Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

Artikel materi-maeri sekolah, Artikel sejarah indonesia, Proses Masuk dan Berkembangnya Agama serta Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
Agama dan kebudayaan Hindu-Buddha masuk ke Indonesia melalui kontak perdagangan.
Pada awalnya, orang-orang India bersikap aktif dalam perdagangan tersebut. Hal ini menurut
Claudius Ptolomeus (Yunani) didorong oleh kekayaan Indonesia akan emas, perak, cengkih,
dan lada yang menarik para pedagang mancanegara. Hubungan perdagangan ini telah
berlangsung sejak sekitar abad ke-5 M.
Khusus mengenai penyebaran hinduisme sebagai agama dijelaskan melalui banyak teori.

1. Teori brahmana
Teori ini dikemukakan oleh Van Leur yang berpendapat bahwa agama Hindu masuk
ke Indonesia dibawa oleh pendeta. Teori ini memiliki kelemahan, yaitu di India ada
peraturan bahwa brahmana tidak boleh keluar dari negerinya. Jadi, tidak mungkin mereka
dapat menyiarkan agama ke Indonesia.

2. Teori ksatria
Teori ini dikemukakan oleh Majumdar, Moekrji, dan Nehru. Mereka berpendapat
bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh prajurit yang mengadakan ekspansi.
Oleh sebab itu, teori ini sering pula disebut teori kolonisasi. Kelemahan teori ini adalah tidak
ada bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Indonesia pernah ditaklukkan India.

3. Teori waisya
Teori ini dikemukakan oleh Krom yang mengatakan bahwa agama Hindu masuk ke
Indonesia dibawa oleh para pedagang, mengingat bahwa sejak tahun 500 SM, Nusantara
telah menjadi jalur perdagangan antara India dan Cina. Dalam perjalanan perdagangan
inilah diperkirakan para pedagang India itu singgah di Indonesia dan menyebarkan agama
Hindu.

4. Teori sudra

Teori ini dikemukakan oleh banyak orang. Intinya adalah bahwa agama Hindu dibawa
oleh kaum sudra yang datang di Nusantara untuk memperbaiki nasib.


5. Teori nasional
Teori ini dikemukakan oleh F.D.K. Bosch yang mengatakan bahwa dalam proses
penyebaran agama Hindu ini, bangsa Indonesia berperan sangat aktif. Setelah dinobatkan
sebagai seorang Hindu, mereka kemudian giat menyebarkan agama Hindu dan segala
aktivitasnya. Pendapatnya ini didasarkan pada temuan adanya unsur-unsur budaya India
dalam budaya Indonesia. Menurutnya, pada masa itu telah terbentuk golongan cendekiawan
yang disebut "Clerk". Proses akulturasi antara budaya Indonesia dan India disebutnya
sebagai proses penyuburan.
Hal-hal yang dilakukan para brahmana di Indonesia dalam rangka penghinduan,
antara lain,

aAbhiseka, yaitu upacara penobatan raja,.
b.Vratyastoma, yaitu upacara pencucian diri (pemberian kasta),
c.Kulapanjika, yaitu memberikan silsilah raja, dan
d.Castra, yaitu cara membuat mantra.


6. Teori arus balik
Menurut teori ini, bangsa Indonesia tidak hanya menerima pengetahuan agama dari
orang-orang asing yang datang. Mereka juga aktif mencari ilmu agama di negeri orang dan
menyebarkannya setelah kembali ke kampung halamannya.
Adapun teori mengenai perkembangan kebudayaan Hindu-Buddha India di Asia, khususnya
di Nusantara, sebagai berikut.
1. Kerajaan Kalingga di India pada abad ke-3 ditaklukkan Raja Ashoka dari Arya sehingga
banyak warganya yang bermigrasi ke Indonesia.
2. Invasi (penguasaan) suku Khusana ke Indonesia menyebabkan banyak warganya yang
bermigrasi ke Indonesia.
3. Coedes berpendapat bahwa kontak hinduisme ke Nusantara terjadi karena adanya larangan
mencari emas ke Siberia oleh Kaisar Vespasianus. Oleh karena itu, para pedagang India
mencari emas ke Swarnadwipa (Sumatra).


Demikianlah Artikel Proses Masuk dan Berkembangnya Agama serta Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

Sekian materi Proses Masuk dan Berkembangnya Agama serta Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini semoga kalian bisa kembali lagi ke sini dan mengajak teman kalian menuju ke sini supaya saya lebih semangat lagi untuk update artikel maka sebarkan link blog ini dan jangan lupa untuk komentar bisa melalui facebook juga lho komentarnya .

Anda sedang membaca artikel Proses Masuk dan Berkembangnya Agama serta Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia dan artikel ini url permalinknya adalah http://bondowoso-jawa.blogspot.com/2015/01/proses-masuk-dan-berkembangnya-agama.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Proses Masuk dan Berkembangnya Agama serta Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia"

Posting Komentar