8 Syarat agar Pernikahan Langgeng - come back sahabat Hallo sahabat bondowoso community
8 Syarat agar Pernikahan Langgeng, Pada sharing bondowoso community kali ini yang berjudul 8 Syarat agar Pernikahan Langgeng, kali ini saya sebagai admin ganteng :v akan membuat artikel semoga artikel ini sangat sangat sangat membantu anda semua yang sedang pusing mencari cari di google jangan lupa sebarkan juga ya supaya teman kalian tau bahwa blog ini sagat berguna :v
materi :
8 Syarat agar Pernikahan Langgeng
Judul :
8 Syarat agar Pernikahan Langgeng
lihat juga
8 Syarat agar Pernikahan Langgeng
Artikel tips and trick,
Setiap orang pasti menginginkan pernikahan yang sekali seumur hidup. Di
awal-awal pernikahan mungkin kebahagiaan akan lebih mudah tercipta.
Namun, bagaimana dengan kondisi pernikahan Anda setelah beberapa tahun?
Polling
yang dilakukan A Woman's Day dan AOL Living menemukan bahwa sekitar 72
persen perempuan ternyata mempertimbangkan untuk meninggalkan suami pada
suatu titik dalam kehidupannya. Meski demikian, sekitar 71 persen
perempuan masih berharap untuk menghabiskan sisa hidup mereka bersama
pasangan. Bila ingin menjaga hubungan pernikahan tetap langgeng,
pastikan Anda melakukan beberapa hal berikut.
1. Perhatikan lingkar pinggang Anda
Setelah menikah banyak orang justru bersantai dan menghilangkan
kebiasaan berolahraga. Dalam sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2007
dan diterbitkan dalam
New England Journal of Medicine,
terungkap bahwa perempuan memiliki peluang sebesar 37 persen untuk
menjadi gemuk jika pasangannya menjadi gemuk. Penelitian lain
mengungkapkan, makan bersama-sama dengan pasangan, rekan kerja, atau
teman-teman, bisa membuat Anda mengonsumsi makanan 33 persen lebih
banyak dibanding jika Anda makan seorang diri. Jadi, jika Anda
menginginkan sebuah pernikahan yang langgeng, sebaiknya perhatikan
bentuk tubuh Anda.
2. Buatlah rencana keuangan
Hampir 40 persen orang yang sudah menikah mengaku pernah berbohong pada
pasangannya tentang keuangan. Menurut sebuah survei yang dilakukan pada
tahun 2004, masalah keuangan bisa membuat pernikahan Anda berakhir.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya Anda dan pasangan membahas dan
menyepakati beberapa aturan dalam pengelolaan keuangan. Jangan khawatir
jika Anda adalah seorang pemboros dan pasangan Anda seorang penghemat.
"Perencanaan sejak awal akan membuat adanya kesamaan persepsi dan
pandangan tentang pengaturan uang," ungkap Ken Robbins, MD, profesor
klinis bidang psikiatri dari University of Wisconsin-Madison.
3. Buatlah aturan dalam rumah
Pasangan menikah menghabiskan waktu antara 5 sampai 10 tahun pertama
dalam pernikahan mereka untuk menemukan aturan dalam rumah tangga.
"Orang sering tidak menyadari bahwa ketika menikah seharusnya mereka
sudah menetapkan bagaimana aturan keluarga mereka nantinya. Seringkali
mereka bertengkar karena adanya perbedaan aturan yang diterapkan dalam
rumah tangga," ungkap Dr Robbins.
Anda dan pasangan Anda
mungkin memiliki ide yang berbeda tentang bagaimana merawat anak-anak.
Misalnya, siapa yang mengasuh anak ketika Anda bekerja? Apakah penting
bagi Anda untuk makan malam bersama setiap harinya?
4. Buatlah seks sebagai prioritas
"Meskipun Anda harus membuat seks menjadi prioritas Anda, tapi tak usah
mencatatnya dalam jadwal. Jika Anda menjadwalkan seks, hal ini akan
membuat seks menjadi sebuah tanggung jawab yang harus diselesaikan dan
wajib," ungkap Andrew Goldstein, MD, dokter kandungan dan kebidanan dari
Johns Hopkins School of Medicine di Baltimore.
Pasangan
menikah rata-rata melakukan seks sekitar 58 kali per tahun, atau sekitar
sekali seminggu. Dalam studi yang dilakukan selama delapan tahun
terakhir, ditemukan bahwa 90 persen pasangan mengalami penurunan
kepuasan bercinta setelah kelahiran anak pertama. Sebenarnya, tidak
peduli seberapa sering Anda berhubungan seks asalkan Anda berdua
bahagia. Studi pada tahun 2008 menemukan bahwa pasangan yang melakukan
hal-hal kecil seperti bergandengan tangan menunjukkan hormon stres yang
lebih rendah dibanding dengan yang tidak melakukannya.
5. Fleksibel
Meskipun Anda sudah mengatur rencana keuangan rumah tangga, tetaplah
bersikap fleksibel terutama jika Anda menikah di usia 20 atau 30-an.
Kemungkinan Anda akan mengubah beberapa kebijakan keuangan pada beberapa
titik dalam pernikahan Anda. Ketika salah satu dari Anda tidak lagi
bekerja, misalnya, pasti akan ada beberapa perubahan keuangan dalam
rumah tangga.
Anda juga perlu bersikap fleksibel dengan
berbagai aturan dalam rumah tangga, misalnya untuk mengurus anak, atau
urusan rumah tangga lainnya. "Setiap orang memiliki peran dalam
hubungan, dan selama hal ini terjalin baik maka tidak akan ada masalah
dengan bagianku dan bagianmu, yang ada adalah bagian kita," ungkap
Goldstein.
6. Curhat kepada teman
Masalah dalam rumah tangga yang diikuti dengan perceraian selama ini
dianggap sebagai aib. Namun ketimbang menutup rapat permasalahan rumah
tangga, tak ada salahnya sedikit curhat kepada sahabat Anda. "Sangat
membantu untuk bercerita kepada teman tentang masalah yang Anda hadapi.
Paling tidak hal ini bisa meringankan beban Anda. Bukan tak mungkin Anda
bisa mendapat keuntungan atau solusi dari mereka," tukas Dr Robbins.
Meski begitu, berhati-hatilah saat melakukannya. Pilih teman yang
betul-betul dapat dipercaya, dan tidak perlu menceritakan semua hal
kepada teman Anda. Sesekali luangkan waktu Anda bersama teman-teman
untuk sekadar merelaksasikan pikiran.
7. Temukan kembali kehangatan dengan pasangan
Kehangatan pasangan biasanya memudar seiring dengan kehadiran anak.
Waktu Anda akan mulai tersita untuk merawat mereka. Namun tak ada
salahnya jika sesekali Anda "melupakan" anak-anak. Ketika memiliki
sedikit waktu untuk meninggalkan anak-anak, gunakan kebebasan Anda untuk
membengkokkan sedikit aturan dan kebiasaan Anda dan pasangan, untuk
menemukan kembali apa yang Anda sukai satu sama lain.
8. Kerjasama pasangan
Sangat penting bagi para pasangan untuk bekerjasama satu sama lain, dan
saling meminta bantuan ketika membutuhkannya. Sadarilah bahwa Anda
berdua memiliki keterbatasan, sehingga bantuan dari pihak lain akan
sangat dibutuhkan.
Demikianlah Artikel 8 Syarat agar Pernikahan Langgeng
Sekian materi 8 Syarat agar Pernikahan Langgeng, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini semoga kalian bisa kembali lagi ke sini dan mengajak teman kalian menuju ke sini supaya saya lebih semangat lagi untuk update artikel maka sebarkan link blog ini dan jangan lupa untuk komentar bisa melalui facebook juga lho komentarnya .
Anda sedang membaca artikel
8 Syarat agar Pernikahan Langgeng dan artikel ini url permalinknya adalah
https://bondowoso-jawa.blogspot.com/2012/07/8-syarat-agar-pernikahan-langgeng.html Semoga artikel
ini bisa bermanfaat.
0 Response to "8 Syarat agar Pernikahan Langgeng"
Posting Komentar