Label

Bagaimana gen pengakit masuk ke peternakan ?

Bagaimana gen pengakit masuk ke peternakan ? - come back sahabat Hallo sahabat bondowoso community Bagaimana gen pengakit masuk ke peternakan ?, Pada sharing bondowoso community kali ini yang berjudul Bagaimana gen pengakit masuk ke peternakan ?, kali ini saya sebagai admin ganteng :v akan membuat artikel semoga artikel ini sangat sangat sangat membantu anda semua yang sedang pusing mencari cari di google jangan lupa sebarkan juga ya supaya teman kalian tau bahwa blog ini sagat berguna :v

materi : Bagaimana gen pengakit masuk ke peternakan ?
Judul : Bagaimana gen pengakit masuk ke peternakan ?

lihat juga


Bagaimana gen pengakit masuk ke peternakan ?

Artikel kesehatan ternak, Bagaimana gen pengakit masuk ke peternakan ?

Berbagai macam cara agen penyakit bisa masuk ke dalam
lingkungan peternakan diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Terbawa masuk ketika bibit ternak datang
b) Masuknya ternak sehat yang baru sembuh dari penyakit tetapi
sekarang berperan sebagai pembawa (carrier),
c) Masuknya hewan dari luar flok (transmisi horizontal)
d) Tertular melalui telur-telur dari flok-flok pembibit yang
terinfeksi. Contoh agen penyakit yang ditularkan dari induk ke
anak ayam adalah virus Egg Drop Syndrome dan virus Leukosis,
bakteri Samonella pullorum, S. enteritidis, dan Mycoplasma
serta Aspergillus.
e) Terbawa masuk melalui kaki (sepatu), tangan dan pakaian
pengunjung atau karyawan yang bergerak dari flok ke flok,
misalnya berbagai penyakit virus dan bakteri (Salmonella,
Campylobacter)

f)Terbawa melalui debu, bulu-bulu atau sayap, dan kotoran
(manure) pada peralatan dan sarana lain seperti truk, kandang
ayam, tempat telur dll.
g) Terbawa oleh burung-burung liar, predator (kumbang), rodensia
(tikus), lalat, caplak, tungau dan serangga lain. Burung liar
merupakan reservoar bagi penyakit ND, IB, Psitakosis, influensa
unggas dan Pasteurella spp. Kumbang merupakan reservoar
sejumlah besar infeksi termasuk penyakit Marek, Gumboro,
salmonellosis, pasteurellosis dan koksidiosis. Rodensia dapat
menyebarkan berbagai ragam penyakit termasuk

pasteurellosis dan salmonellosis. Lalat dapat menularkan
berbagai bakteri penyebab penyakit pencernaan ayam dan virus

cacar ayam (fowl pox).
pembawa spirokhetosis.

Caplak Argas dapat menjadi vektor
Tungau Ornitonyssus bursa dapat

menimbulkan gangguan produksi ayam dan kegatalan bagi
karyawan, sedangkan Culicoides (agas atau mrutu) dapat
menjadi vektor leucocytozoonosis yang cukup merugikan.
h) Terbawa melalui makanan yang tercemar mikroorganisme
di pabriknya. Kontaminasi bahan baku pakan atau pakan jadi
dengan beberapa jenis patogen seperti Salmonella spp atau
IBD/Gumboro dan paramyxo virus, Egg Drop Syndrom,
Aflatoksin dapat menginfeksi kawanan unggas yang peka
terhadap penyakit ini.
i)


j)Menular lewat air seperti berbagai jenis bakteri (Salmonella,
Escherichia coli) dan fungi (Aspergillus)
Menular lewat udara seperti virus velogenik ND dan ILT.

k) Tertular melalui vaksin hidup atau kontaminasi vaksin.
Vaksin unggas terkontaminasi yang dibuat pada telur yang
diperoleh dari peternakan yang tidak bebas patogen spesifik (non-
SPF) dapat mengandung patogen antara lain adenovirus, reovirus, atau

agen lain yang bertanggung jawab terhadap anemia dan

retikuloendoteliosis. Patogen juga dapat ditularkan diantara ternak
akibat peralatan vaksinasi yang digunakan dalam pemberian
vaksin atau petugas yang terkontaminasi.


Banyak mikroorganisme patogen yang akan menetap di luar tubuh
inang ayam seperti Coccidia (berbagai jenis Eimeria), Salmonella,
Histomonas, Aspergilus dan berbagai jenis virus dapat tahan dalam
waktu yang cukup lama, terutama di dalam bahan organik.
Pasteurella dan Mycoplasma dan beberapa jenis bakteri dapat juga
hidup beberapa lama di luar tubuh. Virus-virus penyebab
gangguan pernafasan cenderung lemah di luar tubuh inang
meskipun dapat menempuh perjalanan paling tidak 5 mil di udara
bila kondisinya memuaskan. Lebih jelasnya Tabel 1 berikut ini
menggambarkan lamanyanya agen penyakit dapat bertahan di alam
atau di luar tubuh inang.



Demikianlah Artikel Bagaimana gen pengakit masuk ke peternakan ?

Sekian materi Bagaimana gen pengakit masuk ke peternakan ?, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini semoga kalian bisa kembali lagi ke sini dan mengajak teman kalian menuju ke sini supaya saya lebih semangat lagi untuk update artikel maka sebarkan link blog ini dan jangan lupa untuk komentar bisa melalui facebook juga lho komentarnya .

Anda sedang membaca artikel Bagaimana gen pengakit masuk ke peternakan ? dan artikel ini url permalinknya adalah http://bondowoso-jawa.blogspot.com/2016/11/bagaimana-gen-pengakit-masuk-ke.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Bagaimana gen pengakit masuk ke peternakan ?"

Posting Komentar